Tuhan Menyadarkanku
The God's way is the best way. Mungkin memang ini jalan yang terbaik. Tidak boleh ada yang berlebihan dalam suatu hubungan. Sejatinya, kamu adalah dirimu sendiri. Kamu bukan milik siapa-siapa. Kamu milik Tuhan sepenuhnya. Tidak ada yang berhak memintamu secara utuh kecuali Tuhan. Kau boleh punya sahabat, hingga kekasih. Tapi ingatlah, kau bukan milik mereka seutuhnya, mereka juga bukan milikmu seutuhnya. Kau harus bisa berjalan sendiri. Meskipun kamu punya seseorang yang sangat setia, mereka bisa saja meninggalkanmu. Kamu memang ditakdirkan untuk berjalan sendiri, karena semua Hamba Allah akan kembali kepada-Nya dengan jalannya masing-masing. Malam ini, Tuhan menyadarkanku. Tidaklah baik sebuah harapan yang terlalu berlebihan. Pertemuan itu hanya singkat, percakapan jarak jauh, semua pun tidak berdekatan, lalu apa yang kau harapkan? Kau punya prinsip, yang tidak bisa diganggu gugat. Percaya terhadap hal yang sama adalah kunci, memang, terdengar sangat kuno. Tapi, inilah prinsipku. Prinsip yang kelak akan aku pertanggungjawabkan di hadapan Tuhanku kelak. Tuhan menunjukkan jalannya malam ini. Sesuatu akan bisa berjalan bersama, tetapi tidak seperti yang kamu perkirakan sebelumnya. Apapun itu, rencana Tuhan lebih baik dari rencana hamba yang lemah ini. Tuhan menyadarkanku, dan kini, aku sadar akan Tuhanku, dengan kasih sayang yang Tuhanku berikan. Tuhan, terima kasih untuk malam ini. Kini, aku sadar apa yang harus kulakukan demi menjaga sebuah ukhuwah kepada sesama manusia. Tinggalkan semua perasaan dan pikiran itu. Kita harusnya saling menyemangati. Dan, kita harusnya saling percaya. Itulah kunci sebuah ukhuwah. Tuhan, kasih sayangmu malam ini membuatku ingat tentang tujuanku. Terima kasih, Tuhan.
RF, Dec 2019
Komentar
Posting Komentar